Selasa, 16 Maret 2010

POWER POINT UNTUK PEMBELAJARAN?


Sudah memasuki tahun kelima, SMP Taruna Bakti menggunakan multi media sebagai sarana pembelajaran.  Namun dalam perjalanannya masih banyak hal yang harus diperhatikan, dipertimbangkan dan melakukan perbaikan dalam beberapa hal sejalan dengan dipergunakannya media yang canggih tersebut dalam proses pembelajaran.
Dengan adanya media yang lebih canggih, muncul kesan bahwa kalau ada guru yang masih mempergunakan papan tulis dan kapur atau spidol maka guru tersebut sudah ketinggalan jaman dan tidak mampu mengikuti perkembangan jaman.  Padahal dalam prakteknya masih banyak kekurangan yang dilakukan guru maupun siswa dalam menyikapi peralihan media.  Oleh karena itu evaluasi harus dilaksanakan oleh guru untuk menilai tingkat keberhasilan dari pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran.
Evaluasi ini diperlukan untuk menjadi bahan pertimbangan dan perbaikan dimasa yang akan datang.  Hal ini penting mengingat selama proses pembelajaran kita temukan beberapa keluhan dari siswa maupun dari guru tentang pelaksanaan pembelajaran dengan multimedia.  Keluhan ini seputar penjelasan yang terlalu cepat, materi yang monoton dan kurangnya waktu untuk mencatat dan mengendapkannya sebagai sebuah informasi penting.

Beberapa kelebihan pemanfaatan power point
1.      Guru memiliki acuan pokok materi yang akan disampaikan.
Dengan power point seorang guru bisa membuat ringkasan pokok sehingga akan mempermudah guru untuk menerangkannya secara sistematis.
2.      Materi yang ditampilkan merupakan materi pokok sehingga lebih praktis.
Praktis karena guru bisa membuatnya lebih singkap, jelas dan padat.  Sebenarnya guru membuat presentasi ini bukan diawal pembelajaran namun lebih menekankan pada kesimpulan.
3.      Presentasi bisa memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada sehingga menarik perhatian siswa.
Dalam power point banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk membuat tampilan lebih menarik karena bisa menampilkan gambar, musik, video dan warna-warna yang menarik.  Dengan tampilan yang variatif maka siswa yang didominasi kekuatan audia maupun visual bisa terlayani dengan baik.
4.      Materi yang disampaikan bisa merupakan gabungan dari sumber yang berbeda sehingga materi lebih variatif.
Karena berupa tampilan pokok pula, guru dapat menggabungkannya dengan sumber materi yang lain.  Dengan tampilan presentasi, guru berpeluang menggabungkan keilmuan yang diperolehnya dari sumber lainnya sehingga akan tampil materi yang komprehensif dan lengkap.
5.      Siswa bisa dilibatkan dalam proses pembuatan media pembelajaran bekerjasama dengan pelajaran TIK sehingga ilmu yang diperoleh lebih aplikatif.
Siswa sering memiliki pengetahuan dan keterampilan jauh lebih baik dari guru, sehingga bisa jadi guru menugaskan kepada siswa untuk mencari sumber alternatif materi untuk kemudian ditampilkan dalam bentuk power point.  Guru bisa mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami, menyampaikan dan membuat tampilan materi secara lebih lengkap dengan bekerjasama dengan guru TIK untuk mengaplikasikan materi yang telah disampaikan.

Beberapa kelemahan pemanfaatan power point
1.      Tidak tersedianya waktu bagi siswa untuk memahami materi dan mengendapkannya dalam memori siswa.
Dengan tampilan yang ketat dan kaku, guru lebih terfokus pada materi yang ada dalam layar sehingga waktu bagi siswa untuk memahami materi yang biasanya mereka lakukan ketika guru berimproviasi menjadi berkurang. 
Ketika guru mencatat di papan tulis sebenarnya siswa sedang melakukan pengendapan informasi secara bertahap melalui menulis atau bertanya.
2.      Waktu pemaparan yang relatif lebih cepat sehingga siswa sulit mencatatnya.
Mencatat bukan saja berguna untuk menjadi bahan bacaan ketika siswa akan menghadapi ulangan, namun lebih penting lagi adalah sebagai salah satu upaya untuk memasukan materi ke dalam memori secara bertahap.  Namun karena waktu yang cepat maka siswa akan lebih sulit untuk mencatat materi dan kemudian mengandalkan printout dari materi yang disampaikan oleh guru melalui slide powerpoint.
3.      Membatasi waktu untuk pertanyaan dan diskusi antara guru dan siswa.
Karena guru terpaku dan fokus kepada materi dilayar maka improviasasi guru dalam menjelaskan materi menjadi terbatas.  Guru terkungkung wawasan untuk memberikan materi seperti apa yang ada di tampilan slide dan menjadi kurang membuka ruang untuk mengorek informasi dari siswa.
4.      Materi yang sudah dibuat cenderung “out of date” karena guru mempergunakan materi tahun sebelumnya.
Untuk membuat tampilan dalam bentuk slide, guru membutuhkan waktu lebih lama untuk menyusunnya agar tampilannya sempurna.  Namun materi yang sudah dibuat kemudian menjadi materi yang disampaikan pada tahun-tahun berikutnya tanpa melakukan tambahan, revisi atau perbaikan pada materi yang disampaikannya.
5.      Materi yang seharusnya menjadi presentasi cenderung dijadikan sebagai handout padahal materi yang disampaikan hanya berupa point pentingnya saja sehingga siswa tidak mendapatkan uraiannya.
Karena kesulitan dalam mencatat atau guru melarang siswa mencatat karena anak menjadi tidak fokus pada materi yang ditampilkan, maka guru kemudian memberikan tampilan tersebut dalam bentuk handout.  Namun kelemahan powerpoint dibuat dengan pokok materi yang mirip sebagai resume sehingga ketika menjadi handout maka siswa tidak mendapatkan penjelasan lebih lengkap dari materi yang diterimanya.
6.      Kelebihan power point tidak maksimal digunakan karena kualitas sumber daya manusia penggunanya masih minimal.
Kelebihan fasilitas yang dimiliki oleh powerpoint tidak maksimal dimanfaatkan karena guru tidak semuanya mampu memanfaatkannya secara maksimal.  Oleh karena itu tampilan ppowerpoint menjadi monoton karena layout, background dan bentuk tulisannya selalu sama.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak yang yang terlibat dalam dunia pendidikan.  Tulisan ini bisa menjadi wacana bagi semua pihak untuk ikut terlibat memberikan masukan dan saran bagi perbaikan pendidikan secara umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adsense ads


ShoutMix chat widget

Add your FEED icons here